Minggu, 28 Juni 2015

#PFR48 Last Part

"temen-temen! Terkait family day, kita mau pergi kemana nih?" tanya DB kepada semua orang di dalam ruangan.
"ke gunung aja!" teriak RA, yang sering mendaki gunung.
"nginep yuk nginep!" AE ikut menyampaikan idenya.
"ke hatimu~~" timpal E.
"kita ke Tasik aja yok!!" GF memberi usul dengan semangat. Tapi.. krik krik.. tak ada yang menanggapi. "oh gitu ya kalian? Oke bye!" GF kesal lalu keluar ruangan.

Perdebatan terus berlanjut dan suasana di dalam ruangan semakin memanas. Tiba-tiba..
"gue ada ide!!" teriak AS membuat seluruh pandangan tertuju padanya.
"gimana kalau kita makan-makan di kosan bu B aja?" usulnya.
"nanti kosan girl yang masak semua makanannya" lanjut AS sambil melirik ke arah teman-teman satu kosannya.
"tapi gak mau tempe ah, mau makan ayam" AD protes karena makanan kesukaannya sama dengan Upin Ipin, ayam goreng.
"bisa bisa, tenang aja"
Setelah AS meyakinkan PFR48 dengan rayuan gombalnya, sebagian besar pun setuju family day diadakan di kosan bu B.

"buat beli bahan-bahan masakannya, kita pake uang kas aja ya. Ada berapa uang kas kita?" AR melirik WNH selaku bendahara PFR48.
"ng.. yang pegang uangnya bukan aku, tapi NQ.. kira-kira ada berapa juta ya, NQ?"
NQ, bendahara kedua, langsung panik dan mengecek isi tasnya.
"a..aku gak bawa uangnya.. gimana dong? Heuheu lagipula gak sampai juta-juta kok, cuma beberapa ratus ribu.. aduh gimana nih temen-temen? Heuheu" mata NQ kembali berkaca-kaca seperti biasanya.
"yaudah karena NQ gak bawa uang kas, kita patungan lagi aja.." usul NL yang juga menjabat sebagai bendahara di organisasi karang taruna rumahnya.
Usul NL disetujui, WNH dan NQ lalu berkeliling menagih uang beberapa ribu rupiah.

"sini gue aja yang belanja bahan-bahannya" FR menawarkan diri pergi ke supermarket. Sebenarnya ia punya niat lain yang tidak baik. Ia ingin memanipulasi jumlah belanjaan dan mengambil uang lebih untuk dimasukkan ke kantong pribadinya.
"AN, mau boncengin gue ke supermarket, gak? hehe" FR yang tidak ingin berjalan kaki lalu mengajak AN pergi dengan motornya. Beruntung bagi FR, AN terlalu naif untuk tahu rencana jahat FR dan setuju untuk mengantarkannya.

Baru beberapa menit FR dan AN pergi, DEM memberi kabar yang menggegerkan satu ruangan.
"ada sms dari pak IS! pj jarkom tolong sebarin sms ini!!"
Saking paniknya, DEM lebih memilih menjarkom sms daripada membacakan isi smsnya langsung. Seketika handphone semua orang berbunyi, mereka membaca isi sms dan terduduk lemas di kursi masing-masing.
"waduh gimana nih? Udah kirim jarkoman ke FR tapi gagal terus!" ANH, salah satu pj jarkom melaporkan dengan panik.
"hp AN juga ada di mejanya nih.." WP dan BLV yang duduk di dekat kursi AN ikut melaporkan.
Semua orang terdiam. Bingung memikirkan nasib FR dan AN.

"ng.. gimana kalau kita fokus dulu ke tugas yang harus kita kerjain sekarang?"
Ucapan yang entah asalnya dari mana itu disambut dengan anggukan semua orang. Lalu mereka pun tenggelam dengan pekerjaan masing-masing.

Hari ini tidak ada kuliah. Saya sudah kirimkan soal-soal latihan sebelum UAS, kerjakan di kertas folio dan dikumpulkan hari ini ke mbak M. Terima kasih. -IS-

Akibat tugas dadakan dari seorang dosen yang berhalangan hadir, maka famday pun ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. FR dan AN tidak tahu jarkoman itu dan tetap melanjutkan quality time mereka belanja di supermarket. Sedangkan GF yang keluar ruangan, memutuskan untuk kembali ke Tasik sampai ada seorang dari PFR48 yang mencarinya.

TAMAT

0 comments:

Posting Komentar

 

syifa's Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template