Minggu, 19 Maret 2017

Tina's Wedding and Martabat's 2nd Graduation

0 comments
Hallo everyone.. Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh..

Setelah sekian lama gak update akhirnya aku datang bawa angin segar (?) And I decided to change my kind of saying dari "saya" ke "aku" supaya lebih intimate. Yah.. We'll see..

Postingan kali ini bisa dibilang rangkuman dari dua event besar Mari Taubat pada tanggal 12 dan 16 Maret kemarin.
12 Maret atau hari Minggu, Tina, yang menurutku paling terdepan dalam segala hal dari Martabat, melangsungkan pernikahan dengan pria pilihannya, Nugi di Masjid Nurul Islam, Pondok Kopi Jakarta Timur. Ini pernikahan pertama kalinya di kelas PFR 2012 so we called it Pecah Telor. Iya telornya dipecahin wkwkwk

Sah? Sah? Saaaahh...
Dan Mari Taubat pastinya gak mau ketinggalan euforia pernikahan Tina yang memang sudah heboh dari bulan-bulan sebelumnya hoho. Kita bertujuh + Virgi "The Boss" nginep di rumah nenek Umai hari Sabtu supaya gak telat datang acara akad nikah jam 8 keesokan harinya. Jam 4 pagi molor molor dikit kita bangun, mandi, dandan layaknya bridesmaids dengan baju bernuansa serba ungu. Terus berangkat naik Go Car (unsponsored) lalu turun dari mobil sambil kibas-kibas rok lilit.



Tina was super beautiful with flawless make up and white dress. Selama prosesi akad dan sungkeman, mungkin ada beberapa yang terharu sampai menitikkan air mata. Tapi aku mah apa malah bengong mikirin nanti juga bakal kayak gitu. Whuuuttt???? No, maybe, later ._.

Iya, akhirnya Tina dan Nugi sah jadi pasangan suami istri. Setelah banyak yang mereka alami, sekarang mereka udah halal mau ngapa-ngapain juga. Udah terserah deh mau laporan se-vulgar apapun (tentang apa yang mereka lakuin semalem. -red) di grup. Terseraaaaaahhhhhhh.



Well, pesta berlangsung meriah, ramai, aman sentosa, ditambah kedatangan teman-teman PFR sekelas. Souvenir kondangannya sangat bermanfaat karena di dalem hall nya panas sangaaatt. But, gak bikin keceriaan kita berkurang dums, apalagi Fahmi sempat bawain satu lagu buat Tina dan Nugi, yaitu The Way You Look At Me nya Christian Bautista. Kalo dipikir-pikir, ini pertama kalinya kondangan bareng anak PFR. Iyalah, kan pecah telor. Cieee telornya dipecahin (part 2) wkkwkwkw.

Loncat ke tanggal 16 Maret atau hari Kamis, di Jiexpo Kemayoran udah ramai dari pagi. Ada apakah gerangan? Sekarang gantian UNJ yang punya hajat. Iyess, almamaterku mewisudakan ribuan mahasiswa nya dari seluruh fakultas dan jurusan. Termasuk salah duanya Mari Taubat, Rumaisha dan Adhita. 

Selain mereka berdua, ada juga beberapa anak PFR yang alhamdulillah sudah bisa pakai toga bulan Maret 2017. Ku jadi ikut senangggg.



Walaupun gak seramai wisuda September, tapi aku tetep proud with both of you, guys :*
Masih ada satu orang martabat dan the boss yang nantinya akan menyusul ke jiexpo juga. Its okay, semua kan ada saatnya :))

Sekian ceritaku, semoga berkesan dan berfaedah untuk umat. Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Minggu, 05 Maret 2017

[Review] Kedai Dali: Grilled Cheese Yang Bikin Kepo

0 comments
Berawal dari tempat kerja yang mengharuskan saya melewati tempat ini, saya pun tertarik coba singgah di Kedai Dali. Berlokasi di Komsen Jatiasih, Bekasi, tepatnya di seberang Giant Komsen. Kedai Dali punya konsep tempat yang unik dengan memanfaatkan kontainer dan barrel yang diberi warna sedemikian rupa (dominan kuning) sehingga menarik untuk disinggahi.


Tempatnya cukup luas, ada spot tertutup (mungkin no smoking area), dan spot terbuka. Selain menu dari Kedai Dali, ternyata tempat makan ini juga bergabung dengan brand seperti Bakso Benhil dan barber shop.

Waktu saya datang ke sini sekitar jam setengah 2 siang, pengunjung lumayan sepi, mungkin karena weekday dan udah lewat jam makan siang juga. Saya pilih duduk di meja yang ada barrel nya sebagai kursi. Letaknya agak di pinggir mau ke luar. Enak sih banyak anginnya kalau duduk disana tapi resiko kena debu dari jalanan yang banyak truk lalu lalang huhu.
Menu bisa dilihat di Instagram @kedai_dali
Menu yang ada di Kedai Dali bervariatif dari mulai roti bakar, sushi, takoyaki, aneka mie, nasi, sampai fries sebagai side dish. Minumnya juga banyak jenisnya (cari sendiri menunya ya!)

Ada cerita waktu saya mau pesan makanan. Saya tertarik banget sama grilled cheese nya karena gambar di menu begitu menggiurkan. Ternyata waktu saya pesan, grilled cheese nya kosong karena bahan utama adalah susu cair dan belum tersedia saat itu. Hemm...

Terus beralihlah saya ke sushi dan........ cuma beberapa jenis sushi yang bisa saya pesan. Lagi-lagi karena ketersediaan bahan yang gak memadai.

Jujur saya gak begitu tertarik sama roti bakar dan mie, apalagi nasi. Saya mau coba menu yang berbeda yang bisa jadi ciri khas Kedai Dali. Tapi setelah diberitahu banyak yang kosong, ya.... agak mengecewakan.
Akhirnya saya pesan satu menu sushi yang (finally) available, dan satu porsi takoyaki. Minumnya teh manis biasa karena udah gak mood.


Sambil saya nunggu, saya liat mbak waitress yang ambil pesanan saya keluar dan balik lagi bawa plastik dari minimarket. Saya liat isinya susu cair kotak 1 liter. Hemm...
Terus (masih) sambil nunggu pesanan, saya buka instagram nya kedai dali dan gak sengaja liat iklan promosi mereka yang diskon 25% untuk grilled cheese dan nasi ayam suwir saat happy hour di weekday, dimana berarti pas waktu saya datang. Hemm.....

Godaan mayo yang tak tertahankan...
Terlepas dari (diskon) itu...... jeng jeng, pesanan saya datang. Seporsi takoyaki isi 6, dan sushi sebanyak 5 pcs. Yang ada di pikiran saya pertama kali adalah........ kok sushinya cuma 5. Tapi lumayan gede sih.
Soal rasa, mayones tetep juara! Kayaknya makanan apapun kalau dikasih mayo bakal jadi enak banget deh haha.

Closer look
Jadi kesimpulannya soal rasa, selama saya belum nemuin rasa yang gak cocok di lidah saya, it's still ok! Mayan laaah. Tapi masih kepo sama grilled cheese nya... maybe next time. Kayaknya saya harus telfon dulu deh kalau mau ke sini, mastiin bahan bakunya ada atau gak hehe..

Jumat, 03 Maret 2017

[Review] Pie Crumble Windi Putri: Alternatif Kue di Bekasi

1 comments
Berawal dari korban iklan di Instagram, saya yang emang suka nyoba makanan baru tertarik dan akhirnya pesan Pie Crumble Windi Putri via whatsapp. Harganya terjangkau, dengan harga di bawah 100ribu kalian udah dapat seloyang pie dengan varian isi yang beragam yaitu coklat, keju, matcha, atau mix kedua bahkan ketiganya.

Mix choco cheese matcha in one pie!
Sistem pembelian pie ini pre order dan kalian mesti tentukan kapan pie diantar ke rumah kalian. Pengiriman pie pakai gojek. Sebagai former pie-seller, saya menyatakan (dengan sotoy) kalau pie ini baru bisa terima order di Bekasi untuk menghindari kerusakan pie dan kemahalan ongkir.


Saya beli mix ketiga rasa supaya bisa langsung cobain semua rasa pada pembelian pertama hahaha. Isi nya soft banget dan gampang meleleh jadi harus dimasukin ke dalam kulkas. Saya sempat khawatir rasa matcha nya gak green tea banget, tapi ternyata perkiraan saya salah. Matcha, cheese, sama choco nya berasa banget :)

Closer look.

Kulit pie nya terbuat dari adonan tepung yang dioven. Agak menyimpang dari namanya yang pie crumble ya. Saya pikir dinamakan pie crumble karena pie crust nya terbuat dari biskuit regal yang dihancurin. Cmiiw ;)

Pie ini bisa banget dijadiin alternatif birthday cake kalau mau kasih surprise ke temen. Dengan harga murmer, kalian bisa temuin Pie Crumble Windi Putri di Instagram.
 

syifa's Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template