Lagi. Ia katakan itu lagi. Aku paham maksud ucapannya, tapi selalu
ku abaikan dengan keras kepala.
“I’ll try not do the same...” ucapku pelan. Ia menghela
napas panjang, terlihat lelah.
Hubungan kami sudah berjalan selama satu tahun. Beberapa minggu
belakangan ia terus marah padaku, mengatakan bahwa aku tak pernah mengerti
dirinya. Ya! aku memang tak mengerti! Aku bahkan tak tahu apa yang aku tak mengerti
dari dirinya.
Aku sadar dia ingin mengakhiri hubungan ini, berpisah
dariku. Entah apa yang menghambat langkahnya. Aku tak akan membiarkan itu
terjadi, akan kulakukan apa pun untuk menahannya.
Aku menyentuh lengannya lembut, ia menatapku dengan kesal. Tak
sabar untuk segera pergi.
“beri aku kesempatan untuk memperbaiki ini semua.. jika
memang harus, ayo mulai dari awal lagi..” aku memohon padanya seperti anak
kecil meminta dibelikan permen.
“jangan pergi..”
Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku
0 comments:
Posting Komentar