Setelah sebulan absen dengan janji-janji yang sampai sekarang tak kunjung ditepati, akhirnya saya balik lagi untuk me-review tentang film yang baru saya tonton kemarin yaitu Inside Out. Film kerjasama Pixar dan Disney ini emang keren banget. Menceritakan tentang gimana perasaan-perasaan dalam diri manusia yang digambarkan menjadi sebuah tokoh yaitu Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disguss, bekerja sama untuk membangun mood dan karakter kita tiap hari.
Mereka ingin supaya manusia yang mereka atur perasaannya itu, namanya Riley, selalu bahagia. Tapi masalah muncul ketika si Sadness mulai rusuh dan ngerubah memori bahagia jadi memori sedih.
Hmm.. Saya agak jengkel sama Sadness di awal film, tapi ke tengah sampai akhir film saya mulai sadar perannya Sadness dan ternyata kelima perasaan itu memang punya peran penting dalam pembentukan pribadi kita. Dan di tengah film saya sedih waktu Bing Bong, teman imajinasi Riley pas masih kecil, melakukan pengorbanan hingga akhirnya memori tentang dia dilupakan :'(
Film ini berhasil mengaduk-aduk perasaan saya dari mulai bahagia, kesel, sedih, macem-macem deh. Dan buat saya mikir kalau kelima perasaan itu emang penting perannya. Jadi gak usah sok-sok tegar dan selalu terlihat "happy". Kadang kita butuh juga yang namanya sedih terus nangis. Ah jadi mau nangis kan tuh....
Minggu, 25 Oktober 2015
[Review] Inside Out: Film yang Memainkan Perasaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar