Kara memandang boneka teddy bear yang sedang duduk manis
dihadapannya. Ia tersenyum mengingat kejadian beberapa hari yang lalu ketika
Ben memberikan boneka itu untuknya.
“selamat tanggal 27 yang ke 27..” ucap Ben sambil
menyerahkan boneka itu dengan kedua tangannya.
Kara tersentak melihat kejutan yang diberikan oleh orang
spesialnya itu. Ia tahu jika setiap tanggal 27 memang hari istimewa bagi mereka
tapi ia tak menyangka kalau Ben akan memberikannya hadiah.
“huwaaaa…. Makasiiiiihhh.. I love it!!” Kara menyambut boneka
itu dan langsung memeluknya dengan gembira.
“what about me? Do you love me, too?” Ben tersenyum jahil
menatap Kara. Ekspresinya sangat menggemaskan.
“I love you sooo much”
Ben terlihat puas dengan jawaban Kara. Ia mengambil telapak
tangan Kara dan menggandengnya pergi. “hari ini jadi kan?” tanyanya sambil
berjalan. Kara melirik Ben sekilas, “arisan keluarga kamu?”. Ya, Ben mengajak
Kara untuk ikut menghadiri arisan keluarganya. Ben mengangguk, lalu membukakan
pintu untuk Kara ketika mereka sampai di mobilnya.
“mm.. beneran gak apa-apa? Gak ganggu nih?” tanya Kara
memastikan. Sejujurnya ia harap-harap cemas memikirkan bagaimana nanti saat berkumpul
dengan seluruh keluarga besar Ben, walaupun ia pernah bertemu dengan papa dan
mama Ben beberapa kali.
“nggaklah” jawab Ben singkat. Mereka berdua kini sudah berada
didalam mobil.
“tapi aku kan…..orang luar?” Kara menaikkan alisnya, kembali
memunculkan pernyataan keraguan.
Ben tersenyum sesaat sebelum menyalakan mesin mobilnya, “kata
siapa? Nanti juga kamu bukan orang luar lagi kok..”
Mobil pun melaju bersamaan dengan Kara yang masih tak
percaya dengan apa yang didengarnya.
Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku